Sajak ini adalah hadiah dari penulis yang juga bekas rakan sekolah saya, khas untuk LAMAN SUTERA yang akan saya abadikan dalam KOLEKSI SAJAK TERPILIH. Kepada penulisnya, jutaan terima kasih di atas kesungguhan anda melahirkan sajak ini.
TIADALAH ESOK DAN TIADALAH BICARA LAGI
Kesekiannya terlantar sekujur tubuhku
Terkiam menyisih melapah batas-batas waktu
Tanpa disedari siang malamnya terus berlalu
Kalimat yang ditutur tidak lagi menentu
Kelopak mata silih bergenangan tanpa restu
Sekujur kesasaan tersandar sepi dan telahpun kaku
Hibanya tiada ungkapan pada nukilan ilmu
Itulah tragis istana sanubariku berderai menghampar debu
Betapa kini dan mungkin terpalit selamanya
Bayu akan terus membawa harapan kelaraan duka
Menyinggah berdesir menggusar entah ke mana
Mengalun pergi dan terus menerjah tanpa dipinta
Membadai semahunya tanpa pernah ku rela
Datang dan pergi bukan di batas masanya
Merobek jerih dukaku mengisi sengsara
Tiadalah esok dan tiadalah bicara lagi, untuk apa
Tiada lagi kamus untuk menyulam tinta benci
Tiada pula madah untuk terus ditatapi silih hari
Di tebing alis yang bergenangan bening ini
Tiada undangan dan coretan buat santapan lagi
Tiada lagi undangan kemarau ingin membawa pagi
Tanpa mu yang ku tak pernah izin pergi
Doa tangisku tetap bertasbih kau di sisi
Sesurah harapan membaris tak jemu mencucuri
Tiada lagi kekuatan ku untuk terus menutur bicara
Betapapun selagi ufuk kasih bersemi menanti setia
Dititah bicara tak pernah mengenal kecewa
Bulan di dinihari telah mudik ke pagi dan senja
Bakal berlabuh menyemadi di detiknya sahaja
Semoga ranjau bakal menyudah dan menghijrah
Semoga tabah mendakap jerih berselimut parah
Semoga bisa ku bernoktah dari tangis yang tak berkesudah
Semoga pada Allah pengakhir tempat aku berserah
Di penghujung liku calitan yang akan ternoktah
Menyusun kedatangan dan kepulangan walau tanpa sudah
Semoga diperkenan oleh Mu akan hamba Mu ya Allah.
Ku menanti dan mengabdi sesusuk jiwa ku dengan penuh pasrah
Nukilan: Hasmira S (Amiryaziz Saad)
13hb. November 2013/9 Muharam 1435
~ Thank You ~
Sungguh puitis.. pesona bahasa memikat kalbu, meruntun jiwa...
ReplyDeletePasra hati kpd yg Maha Pencipta.. Subhanallah..
T kasih diatas perkongsian.
Bagus sajak Mira ni, penuh makna
ReplyDeleteBertuahnya dapat hadiah berupa puisi. Dah baca, sedap sangat! :)
ReplyDelete